SIMPANG LIMA KEDIRI
Monumen Wisata tersebut bernama Monumen Wisata Simpang Lima Gumul atau yang biasa disebut warga sekitar dengan sebutan Monumen Wisata SLG. “Tujuan utama dari pembangunan Monumen Wisata ini adalah untuk meningkatkan dan memberikan penyegaran dalam dunia pariwisata di Kabupaten/Kota Kediri.” ujar Ut Saroso, mantan Camat di wilayah Kabupaten/Kota Kediri.
Monumen Wisata Simpang Lima Gumul.
Tahap Pembangunan Monumen Wisata SLG sangat lama. Mulai dari tahapan perencanaan hingga selesai seperti saat ini membutuhkan waktu hingga 15 tahun. Bahkan, Bupati saat itu sampai meninjau langsung Arc de Triomphe di Perancis.” ujarnya.
Monumen Wisata yang menjadi penghubung antara 5 kota yaitu Plosoklaten, Pare, Kota Kediri, Pagu dan Wates ini memang sangat menyita perhatian jika dilihat dari jauh. Terlebih lagi, diantara Monumen Wisata ini belum terdapat bangunan lain yang lebih tinggi. Monumen Wisata SLG juga dikelilingi jalanan yang mulus dan memiliki rambu lalu lintas yang cukup jelas.
Monumen Wisata Simpang Lima Gumul
Monumen Wisata ini juga telah dilengkapi dengan sarana parkir yang memadai sehingga memudahkan pengunjung yang ingin melihat lebih dekat ke Monumen Wisata tersebut tanpa mengkhawatirkan kendaraanya. Selain itu masih ada fasilitas lorong bawah tanah yang langsung menghubungkan antara tempat parkir dan Monumen Wisata yang dimaksudkan agar pengunjung tidak menyebrang jalan sembarangan.
Sayangnya Monumen Wisata ini masih terlihat sangat gersang pada siang hari karena hanya ditumbuhi oleh tanaman sawit yang kurang meneduhkan. Pada bagian dalam juga terlihat beberapa motor yang parkir memberi kesan kumuh pada Monumen Wisata ini jika dilihat dari dalam. Kondisi ini tentu sangat kontras jika dibandingkan kesan mewah yang terpancar dari luar Monumen Wisata.
SIMPANG LIMA KEDIRI
No comments:
Post a Comment